Instagram Batasi Fitur Live untuk Gen Z, Ini Penyebabnya

Gen Z Dilarang Live streaming Di IG? Ini Aturan Barunya

glebderujinsky.com – Live streaming sudah dilarang bagi remaja di bawah 16 tahun tanpa izin orang tua. Meta memperkenalkan aturan baru untuk menjaga keamanan pengguna remaja di Instagram, Facebook, dan Messenger.

Aturan baru ini juga mewajibkan izin orang tua untuk menonaktifkan fitur penyaring gambar eksplisit di pesan langsung. Gambar tersebut mencakup konten yang mengandung dugaan ketelanjangan.

“Baca juga : Donald Trump Ancam Pajak 100% untuk Perusahaan Teknologi”

Meta sebelumnya sudah menerapkan sistem akun remaja di Instagram. Sistem ini memberi orang tua kontrol lebih terhadap aktivitas anak mereka. Orang tua bisa mengatur batas waktu penggunaan, memblokir akses pada jam tertentu, dan memantau interaksi anak.

Meta kini memperluas sistem ini ke Facebook dan Messenger. Negara pertama yang menerapkan kebijakan ini yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Kanada.

Remaja berusia 16 hingga 17 tahun tetap mendapatkan pengaturan keamanan otomatis. Namun, mereka boleh mengubah pengaturan secara mandiri. Sementara itu, remaja di bawah 16 tahun hanya bisa mengubah pengaturan jika mendapat persetujuan orang tua.

Meta menyebut lebih dari 54 juta remaja di bawah 18 tahun telah memakai sistem akun remaja di Instagram. Dari jumlah itu, 90 persen pengguna berusia 13 hingga 15 tahun masih memakai pengaturan default.

Kebijakan baru ini mendapatkan sambutan dari organisasi perlindungan anak di Inggris, NSPCC. Namun, lembaga tersebut meminta Meta untuk bertindak lebih proaktif. NSPCC menegaskan Meta harus mencegah penyebaran konten berbahaya sejak awal.

Matthew Sowemimo, Kepala Kebijakan Keamanan Anak Online di NSPCC, menilai langkah Meta masih kurang. Ia menyarankan Meta agar mencegah konten berbahaya sebelum muncul di platform.

Pengumuman Meta muncul bersamaan dengan penerapan Undang-Undang Keamanan Online di Inggris. Undang-undang tersebut mengatur agar platform digital seperti Instagram dan Facebook menghapus konten ilegal dan berbahaya.

Perlunya bimbingan orang tua

Aturan itu juga memberi perlindungan khusus bagi anak-anak. Konten yang membahas bunuh diri, menyakiti diri, atau kekerasan seksual wajib dicegah agar tidak menjangkau anak-anak.

Nick Clegg, Presiden Urusan Global Meta, menjelaskan tujuan utama kebijakan baru ini. Ia menyatakan bahwa Meta ingin memberi lebih banyak kendali kepada orang tua atas penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka.

Clegg juga menyebut banyak orang tua yang belum memanfaatkan fitur kontrol orang tua di media sosial. Karena itu, Meta mendorong agar pengaturan keamanan berlaku secara otomatis sejak awal.

Meta berharap sistem keamanan ini bisa menciptakan ruang digital yang lebih aman bagi remaja. Perusahaan juga terus menyesuaikan kebijakan sesuai regulasi di setiap negara.

“Baca juga : Ahli Waris Kena Pajak Rumah Warisan? Ini Aturan Terbaru DJP”

Langkah ini menunjukkan keseriusan Meta dalam merespons kritik dan memenuhi tanggung jawab sosial mereka terhadap generasi muda.