glebderujinsky.com – siMontok dan siSemok salah satu dari beberapa aplikasi pemerintah baru-baru ini menjadi viral di media sosial, khususnya di platform X. Nama-nama aplikasi ini menarik perhatian warganet karena terdengar aneh dan mengandung arti ganda yang tidak biasa. Fenomena ini menjadi bahan pembicaraan yang menarik untuk disimak.
“Baca juga : Geely Auto Indonesia Perluas Dealer dan Siapkan Model Baru”
SiPEPEK
Dikelola oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Aplikasi ini bertujuan membantu menanggulangi kemiskinan dan menyediakan jaminan kesehatan bagi warga Kabupaten Cirebon. Nama SiPEPEK sendiri adalah singkatan dari Sistem Informasi Administrasi bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial. Namun, nama ini menjadi viral karena memiliki arti ganda. Dalam bahasa Cirebon, “pepek” berarti lengkap, tetapi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata ini juga merujuk pada alat kelamin perempuan.
SITHOLE
Adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Pengadilan Negeri Semarang. Aplikasi ini menyediakan layanan konsultasi hukum secara daring. Namun, nama aplikasi ini juga memiliki arti ganda. Kata “thole” dalam budaya Jawa adalah panggilan untuk anak laki-laki. Selain itu, dalam bahasa Inggris, SITHOLE terdengar seperti kata kasar yang merujuk pada lubang anus.
SIMONTOK
Aplikasi yang dikembangkan di Surakarta untuk memonitor pasokan dan kebutuhan pangan. Aplikasi ini bertujuan membantu pengelolaan stok pangan di daerah tersebut. Meski demikian, nama aplikasi ini juga viral karena kata “montok” dalam KBBI mengacu pada bentuk tubuh yang besar dan berisi, terutama dalam konteks buah dada.
MAS DEDI MEMANG JANTAN
Di Tegal, ada program pemerintah bernama MAS DEDI MEMANG JANTAN, singkatan dari Masyarakat Berdedikasi Memperhatikan Angkatan Kerja Rentan. Program ini bertujuan melindungi kesejahteraan pekerja rentan di Tegal. Program ini terinspirasi oleh nama Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono. Walaupun program ini bermanfaat, nama yang unik dan lucu membuatnya sering jadi bahan tawa.
SiSEMOK
SiSEMOK adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Bakesbangpol Pemalang untuk mempermudah perizinan partai politik, yayasan, dan organisasi masyarakat (ormas). Namun, kata “semok” dalam KBBI berarti kembung atau gembung, dan seringkali mengarah pada bentuk tubuh yang seksi. Hal ini dapat menimbulkan konotasi yang kurang tepat.
SIPEDO
SIPEDO adalah aplikasi yang dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk memberikan pelatihan berbasis database online. Aplikasi ini menawarkan pelatihan gratis di berbagai bidang. Meski nama SIPEDO terkesan positif dalam bahasa Sunda, di luar konteks Sunda, kata “pedo” bisa memiliki makna yang berbeda dan mengundang perdebatan.
SISKA KU INTIP
Program SISKA KU INTIP, yang dikembangkan oleh Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan, bertujuan meningkatkan produksi olahan sapi dan pelestarian perkebunan sawit. Nama program ini memiliki potensi untuk menimbulkan kesan negatif karena terdengar seperti kalimat yang menyiratkan pengintaian atau “mengintip”.
“Baca juga : Bolehkah Membatalkan Puasa Saat Mudik Lebaran? Ini Hukumnya”
Kesimpulannya, penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan pemilihan nama yang sensitif dan tepat. Nama yang unik, meskipun menarik perhatian, bisa menimbulkan kesalahpahaman atau kontroversi yang mengalihkan perhatian dari tujuan utama aplikasi atau program tersebut.