Astra: Jejak Panjang Perusahaan Swasta Terbesar di RI

Astra: Jejak Panjang Perusahaan Swasta Terbesar di RI

glebderujinsky.com – Perusahaan swasta PT Astra International didirikan William Soeryadjaya pada 20 Februari 1957 bersama rekan-rekannya. Perusahaan ini awalnya bergerak di bidang perdagangan umum dan ekspor-impor. William, seorang pengusaha tangguh, memulai bisnis dari nol setelah mengalami masa sulit di masa muda.

Sebelum mendirikan Astra, William pernah berdagang kertas, benang tenun, dan hasil bumi. Ia juga sempat mendirikan usaha penyamakan kulit sebelum akhirnya beralih ke bisnis yang lebih besar.

“Baca juga : Hyundai Stargazer Dan Suzuki XL7, Pilih Mana yang Unggul?”

Perkembangan Bisnis Astra
Astra berkembang pesat pada era Orde Baru. Pemerintah memberi kesempatan bagi perusahaan untuk tumbuh, termasuk dengan proyek pengadaan truk Chevrolet pada 1968-1969. Astra kemudian merambah ke industri otomotif dengan menjadi distributor dan perakit kendaraan seperti Toyota, Daihatsu, Honda, dan Komatsu.

Selain otomotif, Astra juga masuk ke sektor agribisnis dengan membuka lahan pertanian di Lampung. Perusahaan ini bahkan sempat memiliki bank di Jerman, tetapi harus melepasnya karena masalah utang.

Kepemilikan dan Ekspansi
William Soeryadjaya sempat menjadi pemilik utama Astra sebelum akhirnya melepas sahamnya pada 1992 untuk menutupi kerugian bisnis perbankan. Kini, Astra telah menjadi konglomerasi terbesar di Indonesia dengan lebih dari 200 anak perusahaan.

Grup Astra mempekerjakan lebih dari 200.000 orang di berbagai sektor, mulai dari otomotif, alat berat, hingga teknologi. Perusahaan ini terus berkembang dan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia.

“Baca juga : Motorola Edge 60 Fusion Rilis, Ini Harga dan Spesifikasinya”

Kesimpulan
Astra International berawal dari bisnis kecil dan tumbuh menjadi raksasa konglomerasi berkat kerja keras William Soeryadjaya. Kini, perusahaan ini tetap menjadi salah yang yang paling berpengaruh di Indonesia.