Ekonomi

Honor Incar Posisi Nomor Satu di Pasar Indonesia

glebderujinsky.com – Incar Posisi Nomor Satu di industri smartphone Tanah Air, Honor resmi kembali ke pasar Indonesia dengan ambisi besar. Justin Li, President of Honor South Pacific, menegaskan bahwa Honor tidak hanya mengejar jumlah unit terjual atau volume penjualan.

“Kami ingin menjadi merek dengan nilai nomor satu, bukan hanya berdasarkan unit atau volume. Kami memiliki ambisi besar dan keyakinan penuh bahwa kami bisa mencapai puncak pasar Indonesia,” kata Justin.

Strategi Honor untuk Menjadi Nomor Satu

Honor tidak menetapkan batas waktu spesifik untuk mencapai tujuannya.

“Kami tidak menetapkan target waktu yang pasti. Mungkin dalam tiga, lima, atau tujuh tahun. Namun, kami yakin akhirnya akan mencapai puncak pasar,” ujar Justin.

Keputusan Honor kembali ke Indonesia juga menarik perhatian para pesaing. Justin mengungkapkan bahwa pergerakan Honor selalu diamati oleh kompetitor.

“Saat ini, semua pesaing memperhatikan langkah kami. Saya bisa melihat itu dengan sangat jelas,” tambahnya.

Untuk mencapai ambisinya, Honor telah menyiapkan strategi ekspansi yang agresif. Selain menghadirkan berbagai lini produk, Honor juga akan membuka toko fisik dengan menggandeng Erajaya.

“Kami akan memiliki banyak toko di Indonesia. Tahun ini, setidaknya ada 10 toko yang akan dibuka. Kami bekerja sama dengan Erajaya untuk memperluas jaringan di setiap kota,” jelas Justin.

Lebih dari Sekadar Bisnis

Bagi Honor, Indonesia bukan hanya pasar potensial dengan jumlah penduduk yang besar, tetapi juga bagian dari visi jangka panjang perusahaan.

“Kami tidak hanya datang untuk mencari keuntungan. Kami memiliki misi besar untuk menciptakan dunia yang lebih cerdas bagi semua orang,” ujar Justin.

Ia menekankan bahwa Honor ingin menghadirkan teknologi inovatif yang benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat.

Kenapa Baru Kembali di 2025?

Honor sebelumnya sempat meninggalkan pasar Indonesia. Banyak yang bertanya, mengapa perusahaan ini baru kembali pada 2025?

Justin menjelaskan bahwa Honor ingin memastikan kesiapan sebelum kembali ke pasar Indonesia.

“Kami harus fokus pada sumber daya. Sebagai produsen, kami perlu memiliki pengalaman dan kemampuan yang cukup. Tahun lalu, kami menghabiskan hampir satu tahun untuk melakukan riset dan diskusi internal tentang pasar Indonesia,” ungkapnya.

Setelah satu tahun persiapan dan perencanaan matang, 2025 menjadi momen yang dianggap paling tepat bagi Honor untuk kembali berinvestasi dan berjualan di Indonesia.

“Kami benar-benar mempersiapkan diri dengan baik dan mengambil keputusan yang berorientasi jangka panjang. Sekarang adalah waktu terbaik untuk kembali ke Indonesia,” tandas Justin.

Kesimpulan

Honor kembali ke Indonesia dengan visi besar untuk menjadi merek smartphone dengan nilai tertinggi di pasar. Dengan strategi ekspansi yang kuat, kerja sama dengan Erajaya, serta komitmen menghadirkan teknologi inovatif, Honor optimis bisa mencapai posisi teratas dalam beberapa tahun ke depan.

beniss