glebderujinsky.com – China Kembangkan teknologi militernya yang disebut drone mikro berukuran nyamuk yang mampu melakukan pengintaian tanpa terdeteksi. Dikembangkan oleh National University of Defense Technology (NUDT), teknologi ini menandai lompatan besar dalam sistem pengawasan militer modern.
“Baca juga : Indonesia Pimpin Penggunaan AI di Asia Tenggara, Ini Dampaknya”
Spesifikasi dan Kemampuan Drone
- Berbentuk serangga dengan panjang kurang dari 5 cm
- Dilengkapi kamera mikro 4K dan sensor canggih
- Baterai tahan 60 menit dengan jangkauan 1 km
- Tidak terdeteksi radar konvensional
Aplikasi Militer dan Potensi Risiko
Drone ini dirancang untuk:
- Operasi intelijen dalam ruangan
- Pemantauan target strategis
- Pengumpulan data elektronik
Namun, pakar keamanan memperingatkan potensi penyalahgunaan untuk:
- Pelanggaran privasi massal
- Penyadapan ilegal
- Penyebaran senjata biologis
Drone Nyamuk China: Teknologi Pengintaian Mikro yang Ubah Masa Depan Peperangan
Konteks Pengembangan Drone China
Ini bagian dari program drone canggih Tiongkok yang mencakup:
- Drone burung biomimetik (2018)
- Drone “mothership” Jiu Tan (2023)
- Sistem swarm drone dengan AI (2024)
Respons Global dan Perlindungan
Negara-negara Barat mulai mengembangkan:
- Sistem deteksi frekuensi radio khusus
- Jaringan pertahanan anti-drone mikro
- Regulasi ketat penggunaan drone pengintai
“Baca juga : KPK Amankan 6 Orang di Sumut Terkait Dugaan Suap”
Masa Depan Peperangan Elektronik
“Teknologi milter yang China kembangkan ini mengubah paradigma peperangan modern,” ujar Prof. Li Wei, analis pertahanan dari PLA University. Dunia perlu bersiap menghadapi era baru konflik berbasis teknologi mikro yang hampir tak terlihat.