Meta dan Google Bangun Kabel Bawah Laut Baru ke Indonesia

Meta dan Google Bangun Kabel Bawah Laut Baru ke Indonesia

glebderujinsky.com – Meta dan Google dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengumumkan rencana akan dibangunnya kabel bawah laut baru di Indonesia. Menteri Kominfo Meutya Hafid menyatakan bahwa proyek ini akan menjadi tambahan infrastruktur kabel laut yang sudah ada.

“Baca juga : Resident Evil 9 Rilis Februari 2026, Capcom Resmi Umumkan”

“Beberapa perusahaan besar ingin berinvestasi di Indonesia, termasuk Meta dan Google yang berencana membangun kabel bawah laut tambahan,” kata Meutya di Jakarta.

Pada Maret 2021, Indonesia sudah memiliki dua sistem kabel bawah laut utama, yaitu Echo dan Bifrost. Kedua proyek ini membentang sepanjang 15.000 kilometer dari pantai barat Amerika Serikat hingga terhubung ke Indonesia dan Singapura.

Meta dan Google mengerjakan proyek Echo bersama mitra lokal XL Axiata (kini XL Smart). Sementara itu, proyek Bifrost dikerjakan oleh Meta bekerja sama dengan Telin (anak perusahaan Telkom) dan Keppel asal Singapura.

Meutya menjelaskan bahwa proyek terbaru ini akan membantu meningkatkan konektivitas digital di Indonesia. Selama ini, pemerintah banyak mengandalkan APBN untuk membangun infrastruktur jaringan, termasuk proyek Palapa Ring yang menghubungkan daerah-daerah terpencil.

“Kami mendorong kolaborasi dengan swasta dan investor asing untuk memperluas jaringan internet. Dengan keterbatasan anggaran, kerja sama ini sangat penting,” ujarnya.

Pemerintah berupaya meningkatkan akses internet secara merata di seluruh Indonesia. Meutya menegaskan bahwa investasi dari perusahaan teknologi global seperti Meta dan Google akan mempercepat pencapaian tujuan tersebut.

“Baca juga : Mitsubishi Outlander Ralliart Siap Rilis, Ini Bocorannya”

Proyek kabel bawah laut baru ini diharapkan dapat memperkuat koneksi internet di Indonesia, terutama di wilayah yang masih memiliki keterbatasan akses. Pemerintah terus mendorong partisipasi swasta dalam pengembangan infrastruktur digital nasional.