Techno

Warga Jual Data Mata ke Worldcoin, Kini Diblokir Pemerintah

glebderujinsky.com – Diblokir pemerintah akibat fenomena warga di Depok dan Bekasi berbondong-bondong memindai iris mata mereka di gerai WorldID dalam beberapa hari terakhir. Mereka mendapatkan imbalan uang tunai antara Rp250.000 hingga Rp800.000 per orang. Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengkonfirmasi fenomena ini telah menarik minat banyak warganya.

“Baca juga : Bill Gates Kunjungi Indonesia, Bertemu Presiden Prabowo”

Tools for Humanity, perusahaan teknologi asal San Francisco dan Berlin, mengoperasikan proyek World ID ini. Pendiri ChatGPT Sam Altman menciptakan proyek ini sebagai bagian dari ekosistem Worldcoin. Warga cukup mendaftar melalui World App tanpa menunjukkan KTP, hanya dengan nama dan tanggal lahir.

Prosesnya melibatkan pemindaian iris menggunakan alat berbentuk bola logam bernama Orb. Setelah scan berhasil, peserta menerima koin digital WRLD yang bisa dikonversi menjadi uang tunai. “Saya dapat Rp265.000 besoknya setelah scan,” cerita Meri, warga Bekasi yang mengikuti program ini bersama anaknya.

Risiko jangka panjang

Namun beberapa peserta mengeluhkan keterlambatan pencairan. Beberapa gerai WorldID tiba-tiba tutup ketika warga datang menagih janji pembayaran. Fenomena ini memicu kekhawatiran serius tentang perlindungan data biometrik.

Wali Kota Bekasi telah meminta warga melapor ke Diskominfo setempat. “Kami perlu mendata warga yang sudah memindai irisnya,” jelas Tri. Meski demikian, pemerintah kota mengaku belum memahami tujuan sebenarnya dari pengumpulan data biometrik ini.

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengambil langkah tegas dengan membekukan sementara operasi Worldcoin dan WorldID. “Ini langkah preventif melindungi masyarakat,” tegas Alexander Sabar, Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kemenkominfo.

Pakar keamanan siber memperingatkan risiko jangka panjang pertukaran data biometrik dengan imbalan tunai. Data iris bersifat permanen dan unik, tidak seperti password yang bisa diubah. Jika bocor, dampaknya bisa sangat serius bagi privasi dan keamanan digital pemiliknya.

“Baca juga : Mengapa Pria Cenderung Suka Wanita dengan Tubuh Berisi?”

Pemerintah melalui BSSN dan Kominfo sedang menyusun regulasi lebih ketat untuk melindungi data biometrik warga. Langkah ini penting untuk mencegah eksploitasi data sensitif di era digital yang semakin canggih.

beniss

Share
Published by
beniss

Recent Posts

Mobil Listrik Polytron Muncul di Marketplace Jelang Rilis

glebderujinsky.com - Mobil listrik pertama yang akan diluncurkan Polytron  di Jakarta pada 6 Mei 2025.…

2 days ago

Aplikasi Play Store Turun Drastis akibat Aturan Google

glebderujinsky.com - Play Store dibersihkan oleh Google dengan menghapus jutaan aplikasi, Jumlah aplikasi turun dari…

3 days ago

Plus-Minus Jaringan LAN: Kelebihan & Kekurangannya

glebderujinsky.com - Jaringan LAN menghubungkan perangkat dalam area terbatas. Sistem ini cocok untuk kantor kecil, sekolah,…

5 days ago

Deepfake: Ancaman Digital & Cara Mendeteksinya

glebderujinsky.com - Ancaman digital melalui teknologi deepfake semakin marak digunakan untuk kejahatan. AI ini mampu…

6 days ago

Casio Pro Trek PRJB001B-2: Jam Outdoor Terbaik 2025

glebderujinsky.com - Casio Pro Trek PRJB001B-2 diluncurkan Casio untuk pecinta alam Jam ini menggabungkan desain modern…

1 week ago

Reebok Fokus Jual Produk Olahraga Terjangkau di Tengah Krisis

glebderujinsky.com - Produk olahraga global Reebok pada awal tahun 2025 mengalami pelemahan di sektor penjualan.…

2 weeks ago